Allah Menyembelihnya Dalam Mimpi

Ibnul Qoyyim-rahimahullah-menyebutkan sebuah riwayat dari al-Qairuwany bahwa dia menyebutkan dalam kitab"al-Bustan",dari seorang ulama salaf dia berkata:saya mempunyai seorang tetangga yang sering mencaci-maki Abu Bakr dan Umar-radhiallahu anhuma-,maka suatu hari (ketika tetanggaku itu telah keterlaluan dalam mencaci dan menghina Abu Bakr dan Umar) aku menasihatidan melerainya namun dia membantahku,maka akupun pulang kerumahku dalam keadaan sedih,maka akupun tertidur dan belum makan malam,lantas aku bermimpi melihat Rasulullah dalam tidurku,kemudian aku berkata:wahai Rasulullah Si Fulan telah menghina sahabatmu,dia berkata:sahabatku yang mana yang dia hina? aku menjawab:Abu Bakr dan Umar,lalu dia berkata:ambillah pisau ini dan sembelihlah orang itu,lantas akupun mengambil pisau itu lalu aku membaringkan tetanggaku itu dan menyembelihnya,dan aku melihat sepertinya darahnya menimpa tanganku,kemudian akupun menaruh pisau itu dan menggosokkan tanganku ke tanah untuk membersihkannya dari darah,lalu tiba-tiba aku terbangun dan terdengar olehku suara jeritandari arah rumah tetanggaku itu,lantas aku berkata:suara jeritan siapa itu? orang-orang menjawab:suara Fulan dia mati mendadak! ketika pagi akupun datang dan melihat kepada mayatnya,maka terlihat ada garis di lehernya!!!

adz-Dzahaby berkata dalam kitabnya al-Kaba'ir (hlm.184):Dan barangsiapa yang menghina para sahabat Nabi maka dia telah menantang Allah untuk perang,bahkan barangsiapa yang menghina dan mencaci kaum muslimin sebagaimana telah kita bahas perbuatan seperti itu termasuk dosa besar,maka bagaimana beratnya dosa oarang yang menghina manusia terbaik (setelah para Nabi dan Rasul)?(Sumber:Qissatun Min Nihayatidz Zalimin hlm.222).

Saya berkata:maka hendaknya orang-orang yang menghina para sahabat Rasulullah itu takut,jika mereka selamat dari siksa dunia maka dia tidak akan mampu berlari dari siksa Allah di akhirat. 

Tweet