Bagaimana Abdul Aziz Masuk Islam?
Abdul Aziz bercerita panjang lebar tentang proses keislamannya,dia
mengatakan:”Aku terbaring di sebuah rumah sakit sebulan lamanya akibat sebuah
penyakit demam,ketika saya merasa agak baikan saya meminta kepada dokter untuk
mengizinkan saya keluar guna menyelesaikan beberapa keperluan penting saya,dan
saya akan kembali ke RS nanti tengah hari..saya tidak membawa mobil ketika
itu,saya menunggu bis lumayan lama,saya tidak kuat menunggu,akhirnya saya
memanggil taxi untuk membawa saya ke Bank yang paling dekat dengan RS…ketika
saya sampai di bank,saya meminta sopir taxi untuk menunggu saya,karena saya
akan segera kembali setelah membayar beberapa tagihan saya,dan saya akan
memakai taxi ini lagi unuk menyelesaikan urusan saya…
Ketika saya membuka pintu
banka,tiba-tiba saya melihat seorang syaikh dengan senyum merekah hendak keluar
dari bank…aku memintanya untuk keluar lebih dahulu,akan tetapi justru senyumnya
semakin mengembang dan merekah,lalu iapun keluar dan menyalami saya seraya
mengucapkan terima kasih,aku merasakan sebuah ketenangan dengan senyumnya yang
tulus dan hangat walaupun kesedihan dan kegundahan yang saya hadapi saat itu…dia
memperkenalkan dirinya..lalu akupun menyebut nama dan negara asalku…diapun
mengeluarkan kartu biodata pribadi berisi nama dan tempat tinggalnya di
Kanada,lalu diapun meminta saya jika punya kartu biodata,supaya jika ada
kesempatan dan waktu akan menghubungi saya,aku heran dengan kesederhanan orang
ini…lalu aku memberi tahunya bahwa saya sedang opname di RS oleh karena itu
mungkin belum bisa dikunjungi…
Diapun bertanya kepada saya tentang nama rumah sakit di mana saya
berada supaya bisa mengunjungi saya…saya semakin heran dan terkejut..bagaiman
orang yang baru saya kenal mau mengunjungi saya,hati saya diliputi rasa takut
sekaligus rasa tenang yang tidak pernah saya alami,orang asing yang baru
beberapa menit saya kenal mau berkunjung mungkin merupakan hal yang aneh…akan
tetapi gumamku orang ini berpenampilan sederhana dan tenang tidak ada hal yang
pantas dicurigai…padahal satu bulan penuh saya berada di RS tidak seorangpun
dari keluarga dan kolega saya yang mengunjungi.
Ketika saya selesai dengan
urusan saya,saat itu jam 2 siang..aku pergi ke alamat yang tertulis di kartu
biodata syaikh yang saya temui di bank akan tetapi saya tidak menemukan
seorangpun di sana..sayapun bergegas kembali ke RS..pegawai-pegawai RS memberi
tahu saya bahwa ada seseorang yang datang ingin mengunjungi saya ketika saya sedang
pergi..pada jam 7 petang,pak dokter mengizinkan saya pulang karena kesehatan
saya sudah pulih dan demam saya sudah pergi…
sayapun mengumpulkan barang-barang dan tas saya lalu bergegas
menuju pintu utama RS lalu mencari taxi untuk mengantar saya,tiba-tiba syaikh
berada di depan saya rupanya dia datang untuk menemui dan menjenguk saya
setelah gagal pada hari yang lalu..dia bertanya kepada saya:mau pergi kemana? Saya
memberi tahunya bahwa dokter telah membolehkan saya pulang…dia berkata:apakah
engkau mau di antar kerumahmu atau kita pergi istirahat sejenak di
masjid..ketika itu saya belum ngerti apa itu masjid…akupun mengiyakan karena
aku memang ingin sejenak bercengkrama dengan syaikh yang penuh kasih sayang ini
untuk mengenalnya lebih dekat…
kamipun pergi ke masjid dan masuk…syaikh meminta saya melepas
sepatu dan menaruhnya di tempat yang sudah disediakan…syaikh menunjukkan saya
beberapa pamphlet dakwah untuk say abaca…dia bertanya:apakah saya lapar,sayapun
menjawab:ia,kemudian syaikhpun pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan,
Masjid syaikh ternyata hanya
sebuah kamar yang tidak terlalu besar,ada karpet yang diarahkan kea rah tertentu(kiblat),ada
perpustakaan kecil,juga pamphlet dakwah berisi ajaran islam,solat serta wudhu’,semenjak
saya memasuki kamar ini,walaupun perlengkapan dan isinya yang sederhana,akan
tetapi saya merasakan ketenangan..maka karena penasaran sayapun membaca pamphlet
yang ada,saking asyiknya tiba-tiba makanan sudah berada di depan saya.
akupun duduk lalau menyantap
makan malam bersama syaikh yang senyumnya jauh lebih banyak dari ucapannya…lalu
setelah kami selesai makan,dia berkata:di perpustakaan ini ada buku-buku yang
bisa engkau baca,kemudian diapun bangkit untuk sholat…akupun berdiri dan
menyelesaikan bacaanku tadi yang terhenti,sambil sesekali melihat syaikh yang
sedang sholat,akupun membaca pamphlet terakhir yang berisi 40 point rangkuman
ajaran islam,aku membaca pamphlet ini 3 kali,Allahpun memberi saya hidayah
memeluk agama islam yang sempurna ini,maka sayapun dengan mantap mengucap dua
kalimah syahadat”.
Begitulah
Abdul Aziz Brazil bercerita tentang keislamannya,adapun saya sembari mendengar
cerita Abdul Azizi sekali-kali menengok kea rah syaikh Pakistan yang
berpenampilan begitu sederhana ini,aku bergumam:”alangkah mulianya engkau di
sisi tuhanmu,dan alangkah hinanya kami ini…pakain kami jauh lebih bagus
darimu,kami berhias dengan apa yang kami mau,akan tetapi 1 orangpun belum ada
yang berhasil kami bimbing masuk agama islam..!!!
Berapa Orang Yang Dia Bimbing Masuk Islam?
Akupun tidak sabaran,aku
menoleh kepada syaikh untuk bertanya,berapa orang yang dengan jasamu masuk
islam?diapun menunduk sembari berkata:”Aku selalu berdo’a kepad Allah,untuk
menjadikanku sebab masuk islamnya orang lain,maka Allah rupanya mengabulkan
cita-cita itu,yang aku hitung sampai 100 orang,lalu aku tidak ingat lagi berapa
orang yang telah masuk islam denganku,keherananku bertambah ketika aku
mengetahui bahwa syaikh ini menyewa rumah yang sekaligus sebagai masjid
semenjak 8 tahun lalu dengan uang pribadinya…subhanallah ternyata bukan masalah
penampilan,bukan masalah harta akan tetapi keikhlasan dan amal sholeh serta
niat yang tulus…sumber:www.saaid.net
0 Response to "Raja Abdullah:Wahai Abdul Aziz Ke Sinilah..!!(Bag.II)"
Posting Komentar
Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.