Raja Abdullah:Wahai Abdul Aziz Ke Sinilah..!!(Bag.II)


Bagaimana Abdul Aziz Masuk Islam?

Abdul Aziz bercerita panjang lebar tentang proses keislamannya,dia mengatakan:”Aku terbaring di sebuah rumah sakit sebulan lamanya akibat sebuah penyakit demam,ketika saya merasa agak baikan saya meminta kepada dokter untuk mengizinkan saya keluar guna menyelesaikan beberapa keperluan penting saya,dan saya akan kembali ke RS nanti tengah hari..saya tidak membawa mobil ketika itu,saya menunggu bis lumayan lama,saya tidak kuat menunggu,akhirnya saya memanggil taxi untuk membawa saya ke Bank yang paling dekat dengan RS…ketika saya sampai di bank,saya meminta sopir taxi untuk menunggu saya,karena saya akan segera kembali setelah membayar beberapa tagihan saya,dan saya akan memakai taxi ini lagi unuk menyelesaikan urusan saya…

Ketika saya membuka pintu banka,tiba-tiba saya melihat seorang syaikh dengan senyum merekah hendak keluar dari bank…aku memintanya untuk keluar lebih dahulu,akan tetapi justru senyumnya semakin mengembang dan merekah,lalu iapun keluar dan menyalami saya seraya mengucapkan terima kasih,aku merasakan sebuah ketenangan dengan senyumnya yang tulus dan hangat walaupun kesedihan dan kegundahan yang saya hadapi saat itu…dia memperkenalkan dirinya..lalu akupun menyebut nama dan negara asalku…diapun mengeluarkan kartu biodata pribadi berisi nama dan tempat tinggalnya di Kanada,lalu diapun meminta saya jika punya kartu biodata,supaya jika ada kesempatan dan waktu akan menghubungi saya,aku heran dengan kesederhanan orang ini…lalu aku memberi tahunya bahwa saya sedang opname di RS oleh karena itu mungkin belum bisa dikunjungi…

Diapun bertanya kepada saya tentang nama rumah sakit di mana saya berada supaya bisa mengunjungi saya…saya semakin heran dan terkejut..bagaiman orang yang baru saya kenal mau mengunjungi saya,hati saya diliputi rasa takut sekaligus rasa tenang yang tidak pernah saya alami,orang asing yang baru beberapa menit saya kenal mau berkunjung mungkin merupakan hal yang aneh…akan tetapi gumamku orang ini berpenampilan sederhana dan tenang tidak ada hal yang pantas dicurigai…padahal satu bulan penuh saya berada di RS tidak seorangpun dari keluarga dan kolega saya yang mengunjungi.

Ketika saya selesai dengan urusan saya,saat itu jam 2 siang..aku pergi ke alamat yang tertulis di kartu biodata syaikh yang saya temui di bank akan tetapi saya tidak menemukan seorangpun di sana..sayapun bergegas kembali ke RS..pegawai-pegawai RS memberi tahu saya bahwa ada seseorang yang datang ingin mengunjungi saya ketika saya sedang pergi..pada jam 7 petang,pak dokter mengizinkan saya pulang karena kesehatan saya sudah pulih dan demam saya sudah pergi…

sayapun mengumpulkan barang-barang dan tas saya lalu bergegas menuju pintu utama RS lalu mencari taxi untuk mengantar saya,tiba-tiba syaikh berada di depan saya rupanya dia datang untuk menemui dan menjenguk saya setelah gagal pada hari yang lalu..dia bertanya kepada saya:mau pergi kemana? Saya memberi tahunya bahwa dokter telah membolehkan saya pulang…dia berkata:apakah engkau mau di antar kerumahmu atau kita pergi istirahat sejenak di masjid..ketika itu saya belum ngerti apa itu masjid…akupun mengiyakan karena aku memang ingin sejenak bercengkrama dengan syaikh yang penuh kasih sayang ini untuk mengenalnya lebih dekat…

kamipun pergi ke masjid dan masuk…syaikh meminta saya melepas sepatu dan menaruhnya di tempat yang sudah disediakan…syaikh menunjukkan saya beberapa pamphlet dakwah untuk say abaca…dia bertanya:apakah saya lapar,sayapun menjawab:ia,kemudian syaikhpun pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan,

Masjid syaikh ternyata hanya sebuah kamar yang tidak terlalu besar,ada karpet yang diarahkan kea rah tertentu(kiblat),ada perpustakaan kecil,juga pamphlet dakwah berisi ajaran islam,solat serta wudhu’,semenjak saya memasuki kamar ini,walaupun perlengkapan dan isinya yang sederhana,akan tetapi saya merasakan ketenangan..maka karena penasaran sayapun membaca pamphlet yang ada,saking asyiknya tiba-tiba makanan sudah berada di depan saya.

akupun duduk lalau menyantap makan malam bersama syaikh yang senyumnya jauh lebih banyak dari ucapannya…lalu setelah kami selesai makan,dia berkata:di perpustakaan ini ada buku-buku yang bisa engkau baca,kemudian diapun bangkit untuk sholat…akupun berdiri dan menyelesaikan bacaanku tadi yang terhenti,sambil sesekali melihat syaikh yang sedang sholat,akupun membaca pamphlet terakhir yang berisi 40 point rangkuman ajaran islam,aku membaca pamphlet ini 3 kali,Allahpun memberi saya hidayah memeluk agama islam yang sempurna ini,maka sayapun dengan mantap mengucap dua kalimah syahadat”.

Begitulah Abdul Aziz Brazil bercerita tentang keislamannya,adapun saya sembari mendengar cerita Abdul Azizi sekali-kali menengok kea rah syaikh Pakistan yang berpenampilan begitu sederhana ini,aku bergumam:”alangkah mulianya engkau di sisi tuhanmu,dan alangkah hinanya kami ini…pakain kami jauh lebih bagus darimu,kami berhias dengan apa yang kami mau,akan tetapi 1 orangpun belum ada yang berhasil kami bimbing masuk agama islam..!!!

Berapa Orang Yang Dia Bimbing Masuk Islam?
Akupun tidak sabaran,aku menoleh kepada syaikh untuk bertanya,berapa orang yang dengan jasamu masuk islam?diapun menunduk sembari berkata:”Aku selalu berdo’a kepad Allah,untuk menjadikanku sebab masuk islamnya orang lain,maka Allah rupanya mengabulkan cita-cita itu,yang aku hitung sampai 100 orang,lalu aku tidak ingat lagi berapa orang yang telah masuk islam denganku,keherananku bertambah ketika aku mengetahui bahwa syaikh ini menyewa rumah yang sekaligus sebagai masjid semenjak 8 tahun lalu dengan uang pribadinya…subhanallah ternyata bukan masalah penampilan,bukan masalah harta akan tetapi keikhlasan dan amal sholeh serta niat yang tulus…
sumber:www.saaid.net

0 Response to "Raja Abdullah:Wahai Abdul Aziz Ke Sinilah..!!(Bag.II)"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.