PENJELASAN SYAIKH ALI TERKAIT FITNAH IRJA'

   Syaikh Ali bin Hasan al-Halaby-hafidzhulloh wa ra’ah-ditanya secara langsung melalui paltalk dalam majlis ilmi beliau tertanggal 14/Dzul Qa’dah/1427 H bertepatan 12/5/ 2006: 

“Kapan wahai syaikh engkau akan meninggalkan mazhab murji’ah, di mana banyak ulama-ulama besar mensifati anda dengannya, sebagian mereka mensifati anda sebagi pemimpin mazhab murji’ah di zaman ini?

Lalu Syaikh Ali-hafidzahulloh wa ra’aah- menjawab:
   “Semoga Alloh membalas dengan kebaikan bagi saudara penanya terkait pertanyaannya yang begitu gamblang dan jelas, saya berdo’a semoga Allah menolong kita dan penanya untuk mengetahui kebenaran, lalu menerimanya dan ditetapkan di atasnya!
Adapun madzhab Murji’ah maka kami berlindung kepada Allah dari segala yang berkaitan dengan madzhab itu, secuil apalagi banyak, kecil dan besarnya, justru kami senantiasa memerangi madzhab itu, memerangi bid’ah-bid’ah sejenis baik yang berkaitan dengan aqidah, manhaj, ibadah, akhlak dan seterusnya,bahkan tuduhun seperti ini tidak selamat darinya syaikh besar kami,imam ahlus sunnah di zaman ini, maka bagaimana kami bisa selamat dari tuduhan sejenis?!  Dari itu tuduhan bisa jadi lebih banyak kepada kami.
Adapun terkait penyebutan saya sebagai pemimpin madzhab Murji’ah, maka penyebutan ini dilontarkan oleh sebagian masyaikh- dan ini amat saya sesalkan-, dan saya telah menulis bantahan terhadap penyebutan ini serta mempublikasikannya ke beberapa website, dan saya menjelaskan bagaimana saya berlepas diri dari hal itu semua, dan saya ulangi lagi; secuil apalagi banyak, kecil dan besarnya, apabila penanya tidak mengetahui, maka hendaknya dia tahu bahwa saya telah menulis kitab yang banyak tentang masalah ini, di antaranya “ar-Raddul Burhani”, “al-Ajwibah al-Mutala’imah”, “at-Tanbihat al-Mutawa’imah”, yang itu semua bisa jadi lebih dari 1500 halaman, semuanya berisi perlepasan diri saya dari apa yang mereka gambarkan tentang saya, dari apa yang mereka tuduhkan kepada saya tanpa haq, walaupun kami senantiasa menghormati mayoritas dari para ulama-ulama itu, karena mereka adalah para masyaikh yang mulia, lebih banyak umurnya, ilmu dan sunnah mereka, akan tetapi tidak mesti orang yang lebih tua selalu benar dalam segala hal, kami berlindung kepada Allah dari madzhab (Murji’ah) yang sesat ini, dan berlepas diri dari segala yang berhubungan dengannya, kami berkeyakinan bahwasanya iman itu adalah perkataan, perbuatan dan I’tiqad, bisa bertambah dan berkurang, kami meyakini boleh ber-istitsna’ dalam  iman, kami meyakini kufur itu bermacam-macam, mempunyai berbagai sebab, kami tidak berpendapat kekufuran hanya disebabkan oleh juhud (pengingkaran) sebagaimana yang disangka sebagian orang, kami juga berpendapat berhukum dengan selain hukum Allah adalah kesalahan serta kesesatan yang besar yang terkadang bisa mengantar orang yang melakukannya kepada kemurtadan dan kekufuran-na’udzu billah-, jadi bukan sebagaimana yang dituduhkan kepada kami bahwa kami meremehkan dan menggampang-gampangkan masalah ini, ini adalah kedustaan yan besar, kami berdo’a semoga Alloh mengampuni orang yang dengan sebabnya kedustaan ini menjadi tersebar, saya juga menasehati saudara penanya yang mulia sebagaimana dia tegas menyampaikan pertanyaannya dia juga harus tegas dalam menyampaikan jawaban saya, di mana kami katakan, kami berlepas dari dari madzhab ini (Murji’ah), baik sedikit maupun banyak, -wala hawla wala quwwata illa billah al-aliyyil kabiir-“.
Untuk melihat text asli bisa diklik disini!

Catatan:
Sebagaimana di katakan oleh pepatah Arab:
وعند جهينة الخبر اليقين
“Pada Juhainahlah terdapat kabar yang meyakinkan”[1].
Di dalam pernyataan di atas beberapa kali Syaikh Ali-hafidzhulloh-mengulang-ulang perkataan:”Kami berlepas diri dari madzhab Murji’ah”, maka itu pengakuan beliau, pernyataan beliau sendiri, itulah yang lebih pantas kita percayai dan pegang, adapun perkataan atau tuduhan maka sebagaimana yang beliau sering ulang-ulang dalam banyak muhadhoroh beliau:
والدعاى إذا لم تقيموا عليها    #    بينات  فأصحابها أدعياء
“Adapun pengakuan jika tidak dibuktikan   #    Maka itu hanya sebatas pengakuan”
Semoga Alloh –subhanahu wata’la- selalu mempersatukan Ahlus Sunnah, menjaga para ulama Ahlus Sunnah seluruhnya, mengampuni serta merahmati mereka yang telah meninggal,amiin.


[1] Al-Amtsal oleh Abu Ubaid (201).

0 Response to "PENJELASAN SYAIKH ALI TERKAIT FITNAH IRJA'"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.