Dibolehkan bagi seorang perempuan menjenguk seorang laki-laki
yang sakit walaupun bukan mahromnya,akan tetapi dengan syarat aman dari fitnah,
memakai hijab sempurna, dan tidak terjadi kholwah, apabila syarat-syarat ini
terpenuhi maka tidak mengapa perempuan menjenguk laki-laki walaupun bukan
mahromnya begitu juga sebaliknya.
Dari
A’isyah-radhiallohu anha-berkata:
لما قدم رسول الله المدينة , وعك أبو بكر وبلال-رضي الله عنهما-, قالت
: فدخلت عليهما, قلت: يا أبت كيف تجدك ويا بلال كيف تجدك؟..
“Ketika Rasulullah-shallallahu
alaihi wasallam-datang ke Madinah, Abu Bakr dan Bilal ditimpa demam-radhiallohu
anhuma, A’isyah berkata:”Akupun masuk menemui mereka berdua “, aku
berkata:”Wahai ayahku bagaimana keadaanmu, wahai Bilal bagaimana
keadaanmu?....”.
Dalam riwayat Imam Ahmad Urwah berkata:
لما قدم النبي المدينة اشتكى أصحابه واشتكى أبو بكر وعامر بن فهيرة
مولى أبي بكرو بلال, فاستأذنت عائشة النبي في عيادتهم فأذن لها, فقالت لأبي بكر:
كيف تجدك؟...
“Ketika Nabi
datang ke Madinah para sahabat beliau tertimpa sakit begitu juga Abu Bakr, Amir
bin Fuhairoh budak milik Abu Bakr dan Bilal, lalu A’isyah meminta izin kepada
Nabi untuk menjenguk mereka, maka Nabi mengizinkannya, maka A’isyah berkata
kepada bapaknya Abu Bakar:”Bagaimana keadaanmu?....”[1].
Dari Ibnu Syihab dari Abu Umamah bin Shal bin Hunaif bahwa
Abu Umamah mengabarinya:
أن مسكينة مرضت , فأخبر رسول الله بمرضها, وكان رسول الله يعود
المساكين ويسأل عنهم....
“Ada seorang
perempuan miskin tertimpa sakit, maka Rasulullah diberi tahu tentang sakitnya
wanita itu, dan kebiasaan Rasulullah adalah menjenguk orang-orang miskin dan
bertanya tentang keadaan mereka…”[2].
Ibnu Abdil Barr berkata:”Dalam hadits ini ada dalil tentang
bolehnya perempuan dijenguk, walaupun oleh bukan mahrom, tapi menurut saya
-bolehnya perempuan dijenguk orang laki-laki bukan mahram-apabila perempuan itu
sudah tua, jika tidak demikian maka tidak boleh, kecuali kalau hanya sekedar
bertanya tentang keadaannya dan tidak melihat kepadanya”[3].
[1]
HR.Bukhari no.5654 dengan membuat bab”Bolehnya perempuan menjenguk
laki-laki,dan Ummu Darda’ pernah menjenguk seorang yang sering ke masjid dari
kalangan Anshar”,hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim no.1376, tanpa
penyebutan A’isyah menjenguk Abu Bakr dan Bilal, juga Imam Ahmad no.33839,
Malik no.1648.
[2]
HR.Malik dalam al-Muwatta’ no.531, Ibnu Abdil Barr berkata:”Tidak ada perbedaan
pendapat tentang mursalnya hadits ini dari jalan Malik…padahal hadits ini
adalah hadits shaih, musnad, muttasil dari jalan selain Malik (at-Tamid 6/254).
[3]
At-Tamhid 6/255.
0 Response to "PEREMPUAN MENJENGUK ORANG SAKIT (BUKAN MAHROM),BOLEHKAH?"
Posting Komentar
Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.