Sekilas tentang Kitab al-Gunyah Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani

   Di antara kitab yang ditulis sendiri oleh syaikh Abdul Qadir Jailani adalah kitab “al-Gunyah Li Thalibil Haq” beliau mengatakan tentang sebab beliau menyusun kitab ini dalam Muqaddimah: “Beberapa orang teman bersikeras dan bersurat kepada saya supaya menyusun kitab ini, mungkin karena persangkaan baik mereka dan hanya Allahlah penjaga dalam perkataan dan perbuatan, yang maha melihat isi hati serta niat, yang memberi nikmat dengan memudahkan yang Dia kehendaki, dan hanya kepada-Nya kita berlindung untuk mensucikan hati dari sifat riya’ dan nifak, menggantikan kejelekan dengan kebaikan, sesungguhnya Dia maha mengampuni dosa dan kesalahan, maha menerima taubat dari para hamba, maka setelah saya memperhatikan keikhlasannya untuk mengetahui adab-adab syari’at dari perkara-perkara fardu dan sunnah, mengetahui Allah yang maha menciptakan dengan ayat-ayat dan tanda-tanda…maka sayapun memenuhi permintaan itu dan mengharapkan pahala dari Allah dan mengharapkan keselamatan di akhirat dengan taufiq dari Allah yang membimbing kepada kebenaran”[1].

Pembahasan yang ada di dalam kitab ini terbagi menjadi lima bagian:

Ø Pembahasan masalah fiqih dan macam-macam ibadah seperti sholat, zakat, puasa, haji adab serta dzikir.

Ø Pembahasan masalah aqidah, masalah-masalah iman dan tauhid, kenabian dan hari akhir, serta pembahasan tentang ahli-ahli bid’ah dan firqah serta kelompok-kelompok yang menyimpang.

Ø Beberapa majlis yang berkaitan dengan al-Qur’an, taubat, takwa, surga neraka, dan keutaman bulan-bulan dan hari.

Ø Perincian hukum-hukum yang berkaitan dengan shalat dan zakat serta do’a.

Ø Pembahasan tentang tasawuf, adab-adab murid, dan juga adab-adab berteman.

Kitab al-Ghunyah ini termasuk kitab yang bagus dalam masalah akidah dan fiqih serta adab ditulis dengan metode yang sederhana dan mudah diperkuat dengan dalil-dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah, seandainya tidak dicampuri dengan lafaz-lafaz shalawat serta zikir-zikir yang dibuat-buat (baca: bid’ah) niscaya akan menjadi buah karya yang sangat bagus.

                              

Ibnu Katsir berkata tentang hal ini:”Syaikh Abdul Qadir menyusun kitab al-Ghunyah dan Futuhul Ghaib, memang isinya ada hal-ahal yang baik, tapi dia juga menyebutkan di sana hadits-hadits dha’if dan maudhu’”[2].

---

[1] Al-Ghunyah  1/1.

[2] Al-Bidayah wan Nihayah oleh Ibnu Katsir  12/270.

Tweet