Pertanyaan:
Segala puji bagi Allah, Dakwah kepada manhaj salaf dan
berpegang padanya telah tersebar, namun ada yang mengatakan :” Sesungguhnya
dakwah salaf ini memecah belah barisan kaum muslimin dan membenturkan kaum
muslimin satu dengan yang lainnya, sehingga mereka sibuk dengan diri mereka
sendiri dari pada sibuk dengan musuh-musuh mereka yang sebenarnya. Apakah hal
ini benar dan apa nasihat anda?
DR Shalih bin Fauzan al-Fauzan menjawab:
Ini adalah pemutarbalikan fakta, karena orang yang berdakwah
kepada tauhid dan manhaj salafus shalih berarti mempersatukan visi ummat dan
mempersatukan barisan, sebagaimana firman Allah:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلَا تَفَرَّقُوْا
“Dan berpegang teguhlah dengan kamu
semuanya dengan tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai…”(QS.Ali
Imran:103).
Dan firman
Allah ta’ala:
إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاِحَدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْنِ
“Sungguh, (agama
tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan aku adalah Rabb-mu, maka
beribadahlah kepada-Ku.”(QS.Al-Anbiya’:92).
Kaum muslimin tidak akan mungkin bersatu kecuali di atas
kalimat tauhid dan manhaj salaf. Apabila mereka membiarkan adanya manhaj-manhaj
yang menyelisihi manhaj salafus shalih maka mereka akan berpecah belah dan
berselisih, sebagaimana kenyataan yang terjadi sekarang ini.
Orang yang berdakwah kepada tauhid dan manhaj salaf maka ia
adalah orang yang mengajak kepada persatuan. Dan orang yang mengajak kepada apa
yang menyelisihinya maka ia adalah orang yang mengajak kepada perpecahan dan
perselisihan[1].
2 Responses to "Benarkah Dakwah Salafiyah Memecah Belah Ummat?"
idealnya memang seperti pernyataan syaikh fauzan, tapi faktanya salafy terdikotomi (surury, haraky, dll) dan ust lukman ba'abduh mengatakan abu bakar sebagai khawarij http://www.youtube.com/watch?v=bGVZ7LxvyC8, atau ust abdullah taslim mengritik gerakan salafy yang berpedoman pada "tiada hukum selain hukum Allah" dikatakan sebagai khawarij, beliau memisalkan khawarij pada masa kekhalifahan ali bin abi thalib dg gerakan salafy (semisal abu bakar ba'asyir) di masa sekarang. walau ust abdullah taslim tidak menyebut nama, saya sebagai pendengar mengerti ke mana kritikan itu ditujukan. sebenarnya pertanyaan2 saya ingin sampaikan langsung ke ust2 tamu yg hadir di lotim saat itu, agar sy dapat kejelasan, apakah maksud mereka (termasuk ust firanda) atas stigma teroris dan khawarij adalah ditujukan ke pemahaman yg dipakai oleh ust ABB, imam samudra, dll.
ya...ahsan antum tanyakan sendiri langsung kepada para ust2 tersebut, ana kurang ber-kapasitas menjawabnya....
Posting Komentar
Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.