قال
شيخ الإسلام في مجموع الفتاوى (10:124):
ولهذا
يقال: ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه
Ibnu
Taimiyah-rahimahullah-berkata dalam Majmu’ Fatawa (10/124):” Oleh karena itu
dikatakan:tidak ada seorangpun yang terbebas dari hasad (dengki), namun orang
yang tercela menampakkannya dan orang yang mulia menyembunyikannya”.
قال شيخ الإسلام في المجموع ...:
من لم يقبل الحق ابتلاه الله
بقبول الباطل
Ibnu
Taimiyah-rahimahullah-berkata dalam Majmu’ Fatawa…:
“Barangsiapa
yang menolak kebenaran maka Allah akan mengujinya (membuatnya) menerima
kebatilan”.
قال الإمام ابن القيم رحمه الله تعالى في مفتاح دار السعادة (1:160):
من عُرض عليه حقٌ فرده فلم
يقبله, عُوقب بفساد قلبه وعقله ورأيه.
Ibnul
Qayyim-rahimahullah-berkata dalam “Miftah Daar as-Sa’adah” 1/160:
“Barangsiapa
yang ditunjukkan kebenaran kepadanya lantas ia menolak dan tidak menerimanya
maka ia akan dihukum dengan rusaknya hati, akal serta fikirannya”.
قال شيخ الاسلام ابن تيمية رحمه الله مجموع الفتاوى( 51:4 ) :
ومما يميز أهل الحديث عن غيرهم ثباتهم على مبادئهم عند المحن والفتن,
فما يعلم أحد من علمائهم ولا صالح عامّتهم رجع قط عن قوله واعتقاده بل هم أعظم
الناس صبراً على ذلك وإن امتحنوا بأنواع المحن وفتنوا بأنواع الفتن...
Ibnu
Taimiyah-rahimahullah-berkata dalam “Majmu’ Fatawa” 4/51:
“Di
antara hal yang membedakan antara ahlus sunnah dengan yang lain adalah
ketegaran mereka (dalam berpegang teguh) dengan prinsip-prinsip mereka ketika
terjadi ujian dan fitnah, tidak ada seorangpun dari para ulama dan kalangan
orang shalih dari masyarakat awam mereka yang kembali dari prinsip (ahlus
sunnah) dan keyakinan mereka, akan tetapi justru mereka adalah orang yang
paling sabar di atas keyakinan mereka, walaupun mereka diuji dengan berbagai
macam ujian dan dicoba dengan berbagai cobaan”.
قال ابن المبارك-رحمه الله - سير أعلام النبلاء( 8:387 ):
لا أعلم بعد النبوة أفضل من بث العلم
Ibnul Mubarak-rahimahullah- berkata “Siar
A’lamin Nubala’ 8/387:
“Aku tidak mengetahui suatu
kedudukan yang lebih afdhal-setelah kenabian-selain menyebarkan ilmu”.
قال رسول الله-صلى الله عليه وسلم-:(( لا تكرهوا مرضاكم على الطعام
والشراب فإن الله يطعمهم ويسقيهم)). أخرجه الترمذي وابن ماجه وحسنه الألباني في الصحيحة رقم:727. قال ابن القيم-رحمه الله- في مفتاح
دار السعادة ( 52:1) : وهذا أمر يعلمه غالب الناس: أن القلب متى حصل له ما يفرحه
ويسره من نيل مطلوبه ووصال حبيبه أو ما يغمه ويسوؤه ويحزنه شغل عن الطعام
والشراب...
Rasulullah-shallallahu
alaihi wasallam-bersabda:”Janganlah kalian memaksa orang sakit untuk makan
dan minum karena Allah yang memberinya makan dan minum”. HR at-Tirmidzi dan
Ibnu Majah dan dihasankan oleh al-Albani dalam “as-Shahihah” no.727. Ibnul Qayyim-rahimahullah-berkata dalam
“Miftah Daar as-Sa’adah” 1/52: “Perkara ini telah umum diketahui oleh
mayoritas manusia yaitu: Bahwasanya apabila hati berhasil mendapatkan apa yang
dia sukai dan senangi seperti cita-citanya tercapai begitu juga bila yang
dicintai telah didapat atau hati itu didatangi oleh hal yang membuatnya sedih,
terganggu dan gundah maka makan dan minum akan ia lupakan…”. Bersambung….insya’allah…
4 Responses to "Untaian Mutiara Fa'idah ( 1 )"
Masyaallah, jazakallah
ما شاء الله... بارك الله فيك
izin share ke tetangga sebelah, boleh nggak ustadz?
boleh...
وفيكم بارك الله...
ust jamal...ku tunggu blog antum...wa iyyak...
Posting Komentar
Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.