Istri Nabi Yusuf-alaihis salam-

nabi yusuf menikah
Ada pertanyaan berbunyi:”Apakah Nabi Yusuf  menikah dan mempunyai anak? Siapa istri Nabi Yusuf?Apakah ada dalil tentang masalah ini dalam al-Qur’an dan as-Sunnah? Karena saya dengar sebagian orang menyebutkan bahwa istrinya al-Aziz masuk Islam lalu menikah dengan Nabi Yusuf?


Jawaban:
Beberapa sejarawan menyebutkan akan hal ini, namun kebanyakannya adalah riwayat-riwayat yang bersumber dari Ahlul Kitab/isra’iliyat yang tidak mempunyai sanad yang bersambung kepada Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-, sikap seorang muslim terhap riwayat isra’iliyat semacam ini adalah tidak membenarkan dan tidak pula mendustakan, di antara riwayat masyhur tentang masalah ini adalah riwayat yang datang dari jalan Muhammad bin Ishaq, dia mengatakan:
“Ketika Nabi Yusuf berkata kepada sang raja:


 اجعلني على خزائن الأرض إني حفيظ عليم


“Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga dan berpengetahuan”.(QS:Yusuf:55).
Sang rajapun mengatakan:”Saya telah mengangkatmu menjadi bendaharawan”. Maka sang raja memberhentikan Ithfir dari jabatannya lalu menggantinya dengan Nabi Yusuf.
Ibnu Ishaq melanjutkan:”Maka diceritakan kepadaku bahwa Ithfir ini tidak lama setelah itu meninggal dunia, lantas raja ketika itu yang bernama ar-Rayyan ibnul Waliid menikahkan Nabi Yusuf dengan istrinya Ithfir yang bernama “Raa’il” , lalu ketika Nabi Yusuf menemuinya beliau berkata:”Bukankah yang seperti ini jauh lebih baik dari pada apa yang engkau mau lakukan dahulu? Maka Raa’il ini menjawab:”Janganlah engkau mencelaku, saya ini sebagaimana yang engkau ketahui adalah perempuan yang molek dan cantik, hidup bergelimang kemewahan dunia, namun suami saya tidak bisa mendatangi wanita, sedangkan engkau diciptakan Allah begitu tampan dan rupawan, maka sayapun tergoda”.
Disebutkan juga bahwa: Nabi Yusuf mendapati Raa’il ini dalam keadaan perawan, dan mendapatkan dua anak darinya; Afranim bin Yusuf dan Misya bin Yusuf, lalu Afranim ini mempunyai anak bernama Nun bin Afranim ayah dari Yusya’ bin Nun, dan Rahmah istri Nabi Ayyub”.
Riwayat semacam ini dibawakan oleh banyak ulama semisal at-Thabari dalam “Jaami’ul Bayaan”: 16/151, Ibnu Abi Hatim dalam “at-Tafsiir” : 7/2161 dari jalan Slamah dari Ibnu Ishaq. Riwayat semacam ini juga datang dari jalan Zaid bin Aslam, Wahab bin Munabbih yang terkenal akan periwyatan isra’iliyatnya[1].
Satu hal yang harus kita perhatikan bahwa menyibukkan diri dengan riwayat-riwayat seperti ini dan mencari lebih detail tentang urutan-urutan kejadiannya tidak membawa manfaat yang begitu berarti bagi seorang muslim, oleh karena itu tidak dijelaskan secara detail oleh al-Qur’an dan as-Sunnah, seandainya mengetahui secara detail dan menyeluruh akan cerita ini membawa manfaat yang besar bagi seorang muslim niscaya al-Qur’an atau as-Sunnah akan menceritakannya dengan detail.




[1] Lihat “ad-Durrul Mantsuur” oleh as-Suyuti : 4/553

3 Responses to "Istri Nabi Yusuf-alaihis salam-"

ajo anshor tauhid mengatakan...

tambahan referensi nih syukron
http://www.kumpulankonsultasi.com/2013/07/siapakah-istri-nabi-yusuf.html

Muhammad Arya mengatakan...

Assalamualaikum sobat saya mau bertanya apakah Ra'il adalah Zulaikha, kalau memang begitu apakah ia benar-benar menikah dengan nabi Yusuf. Apakah itu ia menjadi istri kedua setelah assinat istri pertama

abu zaid mengatakan...

Tidak ada keterangan dari al-quran maupun as-sunnah terkait dengan apakah nabi Yusuf alaihis salam benar-benar menikah dengan istri al-aziz begitu pula tidak ada keterangan yang menafikannya, namun riwayat-riwayat isra'iliyyat ada beberapa yang di kutip oleh para ulama terutama dalam kitab-kitab tafsir surat Yusuf, di antaranya dalam Tafsir at-Thabari : 16/151, ad-Durrul Mantsuur : 4/553, disebutkan pada riwayat-riwayat itu bahwa Nabi Yusuf benar-benar menikah dengan mantan istri al-Aziz yang ternyata saat didatangi oleh Nabi Yusuf wanita yang disebut bernama Zulaikha (Ra'il) itu masih perawan.
Begitu juga beberapa ulama lain semisal Ibnul Qayyim sempat menyinggung tentang hal ini di antaranya dalam kitab beliau Raudatul Muhibbin hlm.445. Beliau berujar: "...Judul bab ini adalah Bahwa Barangsiapa yang Meninggalkan Sesuatu (yang haram) Karena Allah, Maka Allah Akan Menggantikannya Dengan Yang Lebih Baik. Sebagimana Nabi Yusuf berpaling dari rayuan istri al-aziz dan justru memilih penjara, lantas Allah menggantikannya dengan diberikannya kekuasaan kepada beliau dan sang perempuan itu (istri al-aziz) mendatangi beliau dalam keadaan hina dalam pernikahan yang sah dan tatkala Nabi Yusuf menemui sang istri beliau berkata : "Bukankah ini jauh lebih baik dari pada apa yang dahulu engkau inginkan.?"

Intinya: Bahwa hal ini bersandar pada riwayat isra'iliyyat yang terambil dari Ahlul Kitab yang kita diperintah oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- untuk tidak membenarkan dan tidak pula mendustakannya. Allahu a'lam.

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.