Di Balik Ujian dan Cobaan



Di Balik Ujian dan Cobaan
Di antara tabi’at dunia adalah berdatangannya cobaan dan ujian bagi penghuninya, bahkan cobaan serta ujian itu merupakan sunnatullah dalam kehidupan yang fana ini, manusia akan diuji dengan berbagai hal, dengan hal-hal yang ia sukai maupun hal-hal yang ia benci:
ونبلوكم بالشر والخير فتنة
“Kami Aakan mengujimu dengan kesusahan dan kebaikan sebagai cobaan.”(QS:al-Anbiya’:35).
Mengenai ayat yang mulia ini, Ibnu Abbas-radiallahu anhuma-berkata:
“Maksudnya: kami menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan sakit, kekayaan dan kemiskinan, yang halal dan yang haram serta dengan petunjuk dan kesesatan.”[1]
namun terkadang cobaan yang berupa kesusahan dan kesulitan sering salah ditanggapi, ditanggapi dengan gerutuan dan keluhan, tidakkah kita menengok bagaimana para Nabi terdahulu bahkan orang-orang shalih justru merasa gembira jika telah ditimpa ujian, hal ini karena mereka mengetahui bahwa dibalik ujian dan cobaan itu ada nikmat yang akan datang beberapa saat setelah itu.
Sungguh bagi orang yang bertakwa, tertimpa ujian dan cobaan tidak ada bedanya dengan mendapatkan nikmat dan kesenangan, Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam- suatu saat pernah menyebutkan bahwasanya cobaan juga dialami oleh para Nabi serta orang-orang shalih antara lain berupa penyakit, kemiskinan dan lain sebagainya, lantas setelah itu beliau bersabda:
...وإن كان أحدهم ليفرح بالبلاء كما يفرح أحدكم بالرخاء
“…Dan sesungguhnya salah seorang di antara mereka benar-benar gembira saat mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang di antara kalian gembira saat mendapat (berada dalam) kebahagiaan.”[2]


[1] Tafsiir at-Thabari : 9/26, no.24588.
[2]HR.Ibnu Majah no.4024, lihat Silsilah al-Ahadits ad-Dha’ifah no.144

0 Response to "Di Balik Ujian dan Cobaan"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.