Dreamcatcher Bisa Menolak Mimpi Buruk?

Dreamcatcer sebuah benda yang akhir-akhir ini populer di tengah-tengah masyarakat utamanya muda-mudi yang tengah terpukau dengan gemerlap budaya korea melalui “serangan” film-film mereka dan sejenisnya. 
Dreamcatcher Bisa Menolak Mimpi Buruk?

Dreamcatcher diyakini oleh sebagian besar orang yang memasangnya sebagai sarana untuk menangkap/mendapat mimpi indah dan terhindar dari mimpi buruk, kepercayaan ini pertama kali ditemukan pada suku Indian Amerika, mereka mempercayai bahwa ada yang mereka sebut sebagai wanita laba-laba yang kesehariannya melindungi orang-orang khususnya anak-anak dari kejahatan, pada tahap berikutnya mereka meyakini bahwa wanita laba-laba tersebut tak akan mampu melindungi semua anggota suku, sehingga merekapun membuat sendiri apa yang kemudian disebut dengan “dreamcathcer” sebagai perwakilan wanita laba-laba untuk melindungi mereka dari kejahatan, dari itu jika diperhatikan bentuk benda ini merupakan replika dari sarang laba-laba dengan gubahan tali/benang tertentu di bagian berbentuk lingkaran disertai dengan untaian bulu tertentu menjuntai ke bawah. (https://en.wikipedia.org/wiki/Dreamcatcher)

Benda ini menjadi bukti bagaimana derasnya pengaruh budaya korea di tengah-tengah pemuda dan pemudi kaum muslimin, karena keyakinan terhadap benda ini sempat tak terdengar dan redup namun akhir-akhir ini kembali “booming” dengan adanya film-film dan sejenisnya yang berasal dari negeri korea mempopulerkan kembali benda ini. 

Perincian Tentang Meyakini Sesuatu Sebagai Sebab 

Para ulama menyebutkan sebuah kaidah penting dalam masalah tauhid: “Sesungguhnya meyakini bahwa sesuatu itu adalah sebab padahal ia bukan sebab baik secara syar’i (tidak ada dalil) ataupun secara qadary (tidak ad bukti ilmiyyah atau dari penelitian) maka perbuatan itu adalah syirik kecil.”[1] Seperti sabda Nabi -sollallohu alaihi wasallam-: 

من تعلق تميمة فقد أشرك 

“Barangsiapa yang menggantungkan jimat maka ia telah berbuat syirik.”(HR Ahmad, as-Shahihah : 492). Yaitu barangsiapa yang menggantungkan jimat tersebut pada dirinya dengan meyakini bahwa jimat itu bisa mendatangkan manfaat dan menolak bahaya maka ia telah berbuat syirik dengan perincian, jika dia meyakini bahwa jimat tersebut menolak bahaya dengan sendirinya ia telah terjatuh dalam syirik besar, namun jika dia meyakini bahwa jimat tersebut hanya sekedar sebab dan yang melindungi tetaplah Allah maka ia telah telah terjatuh dalam syirik kecil karena Allah tidak pernah menetapkan benda berupa jimat tersebut bisa menjadi penolak marabahaya baik secara syar’i maupun qadary/kauny.[2]

Begitu pula halnya terkait sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-: 

من ردته الطيرة عن حاجته فقد أشرك 

“Barangsiapa yang tatayyur (menganggap sial) itu menyebabkan ia tak jadi menunaikan keperluannya ma ia telah berbuat syirik.”(HR Ahmad, as-Shahihah no.1065). 

Jika orang tersebut meyakini bahwa benda yang ia lihat itu mengadakan kesialan dengan sendirinya maka ia terjatuh dalam syirik besar namun jika ia ahanya meyakininya sebagai sebab datangnya kesialan adapun yang mengadakannya adalah Allah maka ia telah terjatuh dalam syirik kecil. 

Begitu pula halnya mereka yang memasang benda bernama dreamcatcher ini dengan niat untuk menghadang / menangkal mimpi jelek dan menangkap/mendapat mimpi baik/indah maka dikhawatirkan pelakunya terjatuh dalam perbuatan syirik, minimal syirik kecil, karena tidak ada hubungannya sama sekali antara mimpi baik/indah atau jelek yang dilihat seseorang dalam tidurnya dengan ada atau tidaknya benda ini, sehingga setiap orang harus berhati-hati terhadap segala macam bentuk kesyirikan karena sebagaimana disebutkan oleh para ulama bahwa secara umum syirik walaupun masuk dalam kategori syrik kecil dosanya jauh lebih besar dari al-kaba’ir (dosa besar, seperti mencuri berzina dan seterusnya).

Artikel Lain di Web Ini:
Rumahnya Terlihat Laksana Bintang-bintang Oleh Penduduk Langit
Bolehkah Perempuan Sholat Memakai Cadar?
Obati Orang Sakit Kalian Dengan Sodaqoh

Mimpi yang Buruk Gangguan Syaithan 

Sebagaimana sabda Rasululloh - shallallahu alaihi wasallam -: 

الرُّؤْيَا ثَلاثٌ : فَبُشْرَى مِنَ اللَّهِ ، وَحَدِيثُ النَّفْسِ ، وَتَخْوِيفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا تُعْجِبُهُ فَلْيَقُصَّ إِنْ شَاءَ وَإِنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلا يَقُصَّهُ عَلَى أَحَدٍ وَلْيَقُمْ يُصَلِّي 

“Mimpi itu ada tiga: kabar gembira dari Allah, bisikan hati dan usaha menakut-nakuti oleh syaithan, maka apabila salah seorang di antara kalian melihat mimpi yang membuatnya gembira (indah/baik) maka jika dia mau hendaknya dia ceritakan, namun apabila ia bermimpi buruk maka janganlah ia menceritakannya kepada siapapun dan hendaknya ia bangun dari tidurnya lalu solat.” (Sahih Sunan Ibn Majah : 3154). 

Sebagai sebab syar’i yang dianjurkan oleh Rasulullah -sollallohu alaihi wasallam- agar seseorang terlindung dari gangguan syaithan saat ia tertidur, hendaknya dia mengamalkan do’a - do’a dan dzikir yang diajarkan oleh beliau -sollallohu alaihi wasallam- yang jumlahnya lumayan banyak dan hendaknya diamalkan ketika hendak tidur, berusaha mengamlkannya walaupun jika yang ia bisa amalkan sebagian dari doa dan dzikir tersebut, di antara do’a dan dzikir tersebut adalah: 

Membaca ayat kursi, Rasulullah mengatakan bahwa seseorang yang membaca ayat kursi sebelum ia tidur:
لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
“...Engkau akan selalu mendapat pelindung dari Allah, dan syaithan tidak akan mendekatimu sampai pagi...”(al-Bukhari : 2311)

Membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah, sebagaimana dalam riwayat Imam al-Bukhari : 5009, Muslim : 808, lihat penjelasan lengkapnya di sini : http://abuzaidaz.blogspot.co.id/2018/01/dua-ayat-ini-mencukupimu.html

Membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas lalu meniup kepada kedua telap tangan dan mengusapkannya ke seluruh badan berdasarkan riwayat  al-Bukahri 5017.

Dan do’a serta dzkir lainnya.
Wallohu a’lam. 
-----------------------------------------------------------------
[1] al-Qaul al-Mufid Syarh Kibat at-Tauhid hlm.372. 
[2] I’anatul Mustafiid bi Syarh Kitab at-Tauhid : 1/190.

1 Response to "Dreamcatcher Bisa Menolak Mimpi Buruk?"

Narsingdi Bangladesh mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.