Hukum Perayaan Ulang Tahun


Hukum Merayakan Ulang Tahun

Di sebuah tabloid terkemuka tanah air edisi 4 Maret 2001, ternyata tradisi perayaan ulang tahun mulai diadakan di Eropa sejak berabad-abad silam. Orang-orang pada zaman itu percaya, jika seseorang berulang tahun (datang hari kelahirannya), setan-setan berduyun-duyun mendatanginya. Nah, untuk melindunginya dari gangguan para makhluk jahat tersebut, keluarga dan kerabat pun diundang untuk menemani, sekaligus membacakan doa dan puji-pujian serta kidung-kidung bagi yang berulang tahun. Pemberian kado atau bingkisan juga dipercaya akan menciptakan suasana gembira yang akan membuat para setan berpikir ulang ketika hendak mendatangi orang yang berulang tahun. Dari sini anda bisa mengetahui bahwa budaya merayakan ultah ini adalah warisan zaman kegelapan Eropa.
  Berdasarkan catatan tersebut, awalnya perayaan ulang tahun hanya diperuntukkan bagi para raja. Mungkin, karena itulah sampai sekarang di negara-negara Barat masih ada tradisi mengenakan mahkota dari kertas pada orang yang berulang tahun. Namun seiring dengan perubahan zaman, pesta ulang tahun juga dirayakan oleh orang biasa. Bahkan kini siapa saja bisa merayakan ulang tahun.


  Maka dari sini juga kita bisa menyimpulkan bahwa perayaan ulang tahun ini sama sekali tidak ada kaitan serta dasarnya dalam agama Islam yang mulia ini,justru merayakan ulang tahun ini adalah produk import yang didatangkan ke negara-negara Islam untuk merusak agama pengikutnya.
Fikirkan Dengan Akal Sehat
  Sungguh naif seorang yang merayakan ulang tahun,bukankah dengan bertambahnya umur berarti kita sudah menjadi lebih dekat dengan ajal dan kematian,bukankah dengan bertambahnya umur itu berarti berkurangnya jatah umur yang diberikan Allah kepada kita? Lalu mengapa berkurangnya umur tadi kita sambut dengan pesta dan perayaan yang mereka namakan dengan hari ulang tahun,bukankah lebih pantas kita menyikapi bertambahnya umur tadi dengan mengintrospeksi diri,melakukan muhasabah terhadap perjalanan hidup kita tahun kemarin? Menghitung berapa amal ibadah yang sudah dan belum bisa kita kerjakan?
Bukankah anda mendengar dan membaca? sekian banyak orang-orang barat Eropa yang telah memeluk agama kita nan a gung ini karena mereka jenuh dan jemu dengan budaya serta gaya hidup Eropa yang serba hedonis dan liberal? Mengapa justru anda berbalik ke belakang mengekor dan mengimitasi mentah-mentah budaya mereka (termasuk merayakan ultah)? Belum kenyangkah nenek moyang anda dijajah satu abad lebih oleh bangsa Eropa Nasrani lalu sekarang pola fikir serta perilaku anda kembali di bawah jajahan mereka (dengan mengikuti budaya mereka)?
Hal Yang Harus Anda Fikirkan Sebelum Merayakan Ulang Tahun
  Wahai saudaraku-semoga Allah merahmati anda-,setidaknya ada 4 perkara yang harus anda pertimbangkan sebelum anda ingin mengadakan perayaan ulang tahun kelahiran anda:
1.   Merayakan ulang tahun merupakan perkara bid’ah yang tidak ada dalil baik dari al-Qur’an maupun as-Sunnah yang memerintahkan kita untuk melakukannya,bahkan dalil-dalil shahih dari al-Sunnah menunjukkan dilarangnya perkara ini.
Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-sering memperingati kita untuk senantiasa menjauhi perkara bid’ah yaitu perkara yang tidak ada dalilnya dari syari’at yang mulia ini:
Beliau bersabda:

إِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

“Jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang diada-adakan (dalam agama),karena sesungguhnya setiap perkara-perkara yang diada-adakan (dalam agama) itu adalah bid’ah,dan setiap bida’ah adalah sesat,dan setiap kesesatan itu tempatnya di neraka”.(Hadits Shahih,Abu Dawud:4607,at-Tirmidzy:2676).

مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرُنَاهذاَمَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak ada perintahnya (dari agama) maka amalannya itu tertolak”(HR.Bukhari:2697,Muslim:1718).
Dan hadits-hadits lain yang senada dengan yang kami sebutkan di atas.
2.   Melakukan peringatan ulang tahun termasuk bertasyabbuh yaitu menyerupakan diri dan mengekor budaya orang-orang kafir non-muslim terutama orang-orang Yahudi dan Nasrani,sedangkan Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupan diri dengan suatu kaum maka dia termasuk kelompok  mereka”(Hadits Hasan,Ahmad:II/50).
Dalam hadits yang lain Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:

لَتَرْكَبُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ ذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوْا جُحْرَ ضَبٍّ لَاتَّبَعْتُمُوْهُمْ,قَالُوْا:اَلْيَهُوْدُ وَالنَّصَارَىَ؟ قَالَ:فَمَنْ.

“Sungguh kalian akan melakukan sunnah-sunnah orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta sampai seandainya mereka masuk ke lubang biawak niscaya kalian akan mengikuti mereka,para sahabat bertanya:apakah mereka orang yahudi atau nasrani? Rasulullah menjawab:siapa lagi kalau bukan mereka”(HR.Bukhari:3456,Muslim:2669).
3.   Seorang yang melakukan perayaan ulang tahun berarti secara umum dia senang akan bertambah dan panjangnya umur,padahal tidak mesti umur yang panjang itu disukai,umur panjang yang disukai dalam syari’at adalah umur panjang yang dihabiskan untuk melakukan ketaatan kepada Allah.
Rasulullah pernah ditanya,Manusia bagaimanakah yang paling baik? Beliau menjawab:
مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ

Manusia yang baik adalah yang berumur panjang dan baik pula amal perbuatannya.

Lalu beliau ditanya,manusia yang bagaimana yang paling jelek? Beliau menjawab:
مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

Manusia yang jelek adalah manusia yang umurnya panjang akan tetapi jelek amal perbuatannya.(Hadits Shahih,Shahih Sunan at-Tirmidzy:II/271).
4.   Perayaan ulang tahun merupakan salah satu bentuk pemborosan harta benda panda tempat yang sia-sia sedangkan Allah menyebut orang-orang yang menghamburkan harta bendanya sebagai saudara dan serupa dengan syaitan,Allah berfirman:

وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْا إِخْوَانَ الشَّيَاطِيْنِ

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros,sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan”(QS.Al-Isra’:26-27).

0 Response to "Hukum Perayaan Ulang Tahun "

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.