Bolehkah Kencing Sambil Berdiri?

Disunnahkan apabila seseorang hendak buang air kecil / kencing melakukannya dengan cara duduk berdasarkan hadits A’isyah-radiallohu anha-, dia berkata:

مَنْ حَدَّثَكُمْ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- بَالَ قَائِمًا فَلاَ تُصَدِّقُوْهُ, مَا كَانَ يَبُوْلُ إِلاَّ جَالِسًا

“Barangsiapa yang menceritakanmu bahwa Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam- kencing berdiri maka janganlah engkau mempercayainya, tidaklah Rasulullah kencing melainkan dengan cara duduk”[1].
Karena kencing sambil berdiri tidak aman dari terkenanya pakaian dan aggota badan dari terkena air kencing itu, akan tetapi walaupun demikian dibolehkan bagi seseorang untuk kencing sambil berdiri apalagi jika diperlukan, hal ini berdasarkan hadits Hudzifah-radiallahu anhu-, dia berkata:

 ...فَأَتىَ سُبَاطَةَ قَوْمٍ خَلْفَ حَائِطٍ , فَقَامَ كَمَا يَقُوْمُ أَحَدُكُمْ فَبَالَ...

“…Maka Rasulullahpun mendatangi tempat pembuangann sampah suatu kaum di belakang tembok, lalu beliau berdiri sebagai mana salah seorang dari kalian berdiri lalu beliau buang air kecil…”[2].

Apakah hadits A’isyah bertentangan dengan Hadits Hudzaifah?
Tidak ada kontradiksi antara dua riwayat di atas, apa yang dikatakan oleh A’isyah menjelaskan tentang kebiasaan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah adalah kencing dengan cara duduk, adapun hadits Hudzaifah maka beliau melakukan buang air kencing sambil berdiri untuk menunjukkan bahwa hal ini boleh-boleh saja atau menunjukkan bahwa tidak mengapa kencing sambil berdiri jika ada hajat atau keperluan seperti tempat yang terlalu sempit dan lain sebagainya, para ulama juga menyebutkan tentang syarat bolehnya kencing berdiri:
Ø Aman dari percikan air kencing.
Ø Tidak kelihatan orang lain[3].

Fatwa al-Lajnah ad-Da’imah
Al-Lajnah ad-Da’imah (komite fatwa tetap kerajaan Saudi) ditanya:
“Apakah boleh kencing sambil berdiri tanpa ada uzur?
Al-Lajnah ad-Da’imah menjawab:”Seandainya ada orang yang kencing berdiri maka dia tidak berdosa, akan tetapi tetap dia telah menyelisihi cara kebiasaan Rasulullah dalam melakukan buang air kecil (yaitu dengan cara duduk)[4].


[1] An-Nasa’I no.29 dishahihkan oleh al-Albany, at-Tirmidzy no.12, Ibnu Majah no.307.
[2] Al-Bukhari no.225, Muslim no.273, Ahmad no.22730, at-Tirmidzy no.13, an-Nasa’I no.18, Abu Dawud no.23, Ibnu Majah no.305, ad-Darimy no.668.
[3] As-Syarhul Mumti’  1/92.
[4] 5/89-90, fatwa no.4213.

0 Response to "Bolehkah Kencing Sambil Berdiri?"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.