MENYEMBUHKAN PENYAKIT DENGAN MEMBERI MINUM DAN SODAQOH

air jernih
   Di antara hal yang terbukti sebagai sebab tersembuhkannya penyakit dan sehatnya si sakit adalah mengeluarkan shodaqoh, terlebih lagi memberi orang lain minum yaitu dengan menggalikan sumur, mengalirkan air atau menaruh dispenser sebagai tempat orang minum dan lain sebagainya, karena sesungguhnya air adalah inti kehidupan sebagaimana firman Allah:

وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ

“Dan kami menjadikan segala sesuatu yang hidup dari air”.(QS:al-Anbiya’:30).
Manfaat yang begitu besar yang ada pada air sehingga Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam- mengatakan bahwa shadaqah yang paling baik adalah memberi minum, dari Sa’ad bin Ubadah dia berkata:
قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: سَقْيُ الْمَاءِ
“Aku berkata:” Wahai Rasulullah shadaqah apa yang paling afdhal? Lalu beliau menjawab:”Memberi minum”[1].
Memberi minum ini merupakan amal ibadah yang agung dan sangat mulia dan termasuk penyebab terampuninya dosa. Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam- bersabda:
بَيْنَا رَجُلٌ بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنْ الْعَطَشِ ، فَقَالَ الرَّجُلُ : لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنْ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ مِنِّي ، فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَا خُفَّهُ مَاءً فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ ، قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّه وَإِنَّ لَنَا فِي الْبَهَائِمِ لَأَجْرًا ؟ فَقَالَ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ
“Ketika seorang laki-laki berjalan, di mana dia sangat haus, lantas dia menemukan sebuah sumur, lalu diapun turun ke sumur itu, kemudian diapun minum, lantas dia keluar, maka tiba-tiba dia melihat seekor anjing sedang terengah-engah menjilat tanah karena kehausan, lalu laki-laki tadi berkata:”Anjing ini merasakan kehausan yang sangat sebagaimana yang menimpa saya, lalu diapun turun lagi ke sumur itu dan mengisi sepatunya dengan air kemudian memberi minum kepada anjing yang kehausan tadi, maka Allahpun mensyukuri perbuatannya itu dan mengampuninya”. Para sahabat bertanya:” Wahai Rasulullah apakah kita diberi pahala jika berbuat baik pada binatang? Beliau menjawab:”Berbuat baik kepada setiap yang bernyawa itu berpahala”[2].
Sungguh memberi minum merupakan shadaqah yang paling bermanfaat dan shadaqah yang paling banyak barokahnya, dalam Musnad Ahmad (6/7) dan Sunan an-Nasa’i (3666) dishahihkan oleh al-Albany dari Sa’ad bin Ubadah:
أَنَّ أمَّهُ مَاتَتْ, فَقَالَ لِرَسُوْلِ اللهِ - صلى الله عليه و سلم- إِنَّ أُمِّيْ مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ, فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: سَقْيُ الْمَاءِ.
قَالَ الْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ: فَتِلْكَ سِقَايَةُ آلِ سَعْدٍ بِالْمَدِيْنَةِ.
Sesungguhnya ibunda Sa’ad meninggal, lalu Sa’ad bertanya kepada Rasulullah:” Sesungguhnya ibuku meninggal, bisakah aku bersedekah untuknya?, Beliau menjawab: “Ya”, Sa’ad berkata lagi:”Shadaqah apakah yang paling afdhal? Beliau menjawab:”Memberi minum”.
Hasan al-Bashry berkata:” Maka keluarga Sa’ad pun mengamlkan hadits ini dan membuat tempat minum di Madinah”.

Perkataan dan Hikayat dari Para Ulama
Ibnul Qoyyim berkata:”Sesungguhnya mengeluarkan shodaqoh itu mempunyai pengaruh yang sangat aja’ib dalam menolak bala’ dan musibah, hal ini adalah perkara yang yang sudah diketahui oleh semua orang baik para ulama’ maupun orang-orang awam, mereka semua mengakui akan hal ini, karena mereka semua mencobanya sendiri”[3].
Al-Hafidz al-Mundziry menyebutkan dalam at-Targib wa at-Tarhib:”Dari Ali bin Hasan bin Syaqiq, dia berkata:”Aku mendengar Ibnul Mubarak ditanya:”Wahai Abu Abdillah ada bengkak/bisul yang keluar di lutut saya semenjak 7 tahun yang lalu, saya telah berusaha mengobatinya dengan berbagai macam obat, saya juga telah bertanya ke banyak tabib dan dokter tapi sampai sekarang tanpa hasil, Ibnul Mubarak lalu berkata:”Carilah di mana orang-orang membutuhkan air, jika engkau telah menemukannya maka galilah sumur di sana, jika airnya telah ada maka saya berharap penyakitmu akan sembuh”. Maka orang itupun melakukan apa yang dikatakan Ibnul Mubarak dan diapun sembuh”[4].
Hikayat ini juga diriwayatkan oleh al-Baihaqy lalu beliau berkata:”Sejenis dengan hikayat ini adalah apa yang terjadi pada Syaikh kami al-Hakim Abu Abdillah dia menceritakan bahwa mukanya bengkak dan berusaha mengobatinya dengan berbagai macam cara akan tetapi belum membuahkan hasil, dan penyakitnya it uterus menyertainya hamper satu tahun lamanya, maka beliau meminta Ustadz Abu Utsman as-Shabuny untuk berdo’a untuknya di majlis ilmu beliau hari Jum’at , maka Abu Utsmanpun berdo’a dan orang-orang yang hadir di majlis itu mengaminkan, lalu ketika pada hari Jum’at berikutnya, seorang perempuan menyerahkan secarik kertas dan bercerita:”Saya kembali kerumah saya di malam di mana saya menghadiri majlis Abu Utsman lalu saya berdo’a dengan sungguh-sungguh untuk kesembuhan al-Hakim lalu saya melihat dalam mimpi, saya melihat Rasulullah, sepertinya beliau berkata:”Katakan kepada Abu Abdillah supaya dia memberi minum kaum muslimin”.Maka saya (al-Baihaqy) membawakan secarik kertas itu kepada guru kami al-Hakim, maka beliau menyuruh supaya dibuatkan tempat minum di depan rumah beliau, ketika tempat itu telah selesai dibangun beliau menyuruh supaya ditaruhkan air minum di sana, maka orang-orang yang lewatpun minum di sana, lalu setelah berlalu satu minggu beliaupun sembuh dan bengkak yang ada pada muka beliau hilang”.
Mataram, oleh Abu Zaid, Jumada as-Tsaniyah- 9 -1434 H.


[1] Ibnu Majah no.3684, an-Nasa’i dan dihasankan oleh al-Albany dalam Shahih wa Dha’if Sunan an-Nasa’I no.3667.
[2] HR.al-Bukhari no.2466, Muslim no.2244.
[3] Al-Wabil as-Sayyib hlm.57.
[4] At-Targhib wa at-Tarhib (1426).

0 Response to "MENYEMBUHKAN PENYAKIT DENGAN MEMBERI MINUM DAN SODAQOH"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.