Bolehkah Puasa Sebulan Penuh di Bulan Muharram?

Apakah disunnahkan melakukan puasa sebulan penuh di bulan Muharram?
Jawaban:
Mengenai disunnahkannya puasa di bulan Muharram ini Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:

أفضل الصيام بعد شهر رمضان شهر الله الذي تدعونه المحرم وأفضل الصلاة بعد الفريضة قيام الليل
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah berpuasa di bulan yang kalian sebut bulan Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah qiyamul lail”.[1]
Ibnu Rajab berkata: “Hadits ini secara gamblang menunjukkan bahwa puasa sunnah yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan kemungkinan maksudnya adalah bahwa bulan paling afdhal di mana kita disunnahkan puasa di dalamnya (sebulan penuh) setelah bulan Ramadhan adalah bulan Muharram.”[2]
Syaikh Muhammad al-Mukhtar as-Syinqity -ulama saudi terkemuka, salah seorang anggota hai'ah kibaril ulama-berkata: “Dibolehkan bagi seseorang melakukan puasa di bulan Muharram sebulan penuh, boleh pula dia berpuasa sehari dan berbuka sehari, boleh juga berpuasa di beberapa hari bulan ini, dan hari paling afdhal adalah hari Asyura’ karena adanya hadits dalam masalah ini, yang paling afdhal adalah melakukan puasa Asyura’ dan sehari sebelumnya, ini yang paling afdhal, adapun apa yang dilakukan oleh bebrapa orang di zaman ini, yaitu mereka mengingkari orang yang berpuasa sebulan penuh di bulan Muharram adalah perkara yang salah, karena Nabi menganjurkan kita berpuasa di bulan ini, barangsiapa yang berpuasa di bulan ini secara sempurna (sebulan penuh) maka tidak boleh diingkari bahkan yang benar adalah dia berpahala, dan dia seharusnya disemangati, tidak boleh dicela, dia berpahala bukan berdosa.”[3]
Jadi tidak mengapa melakukan puasa di bulan Muharram ini sebulan penuh, dan orang yang melakukannya tidak perlu diingkari, adapun hadits A’isyah yang berbunyi:

ما رأيت رسول الله استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته في شهر أكثر صياماً منه في شعبان
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa sebanyak apa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban.”[4]
Maka Para ulama memberikan penjelasan, bahwa kemungkinan besar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui keutamaan bulan Muharram tersebut kecuali di akhir umurnya atau karena pada saat itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki banyak udzur seperti: safar, sakit atau yang lainnya.


[1] HR.Muslim no.1163.
[2] Latha’iful Ma’arif hlm.77.
[3] Dinukil dari web beliau: www.shankeety.net
[4] HR.al-Bukhari 1970, Muslim 1156.

0 Response to "Bolehkah Puasa Sebulan Penuh di Bulan Muharram?"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.