Ada
pertanyaan berbunyi:”Bagaimana sebenarnya terkait apakah kedua tangan mayat
saat dikafani disedekapkan atau dibiarkan menjulur di sisi kanan dan kiri
tubuhnya?
Jawab:
Untuk
menjawab pertanyaan ini kami bawakan fatwa al-Lajnah ad-Da’imah lil Buhuts
al-Ilmiyyah wal Ifta (Komisi Fatwa KSA), sebagai berikut:
السؤال:
ذكر
ابن عبد الهادي في كتابه: مغني ذوي الأفهام, أن الميت عند التكفين توضع يداه على
صدره, وقد بحثت المسألة في أكثر من عشرين كتابًا من كتب أهل العلم, ولم أجد لها
ذكرًا, ولا حتى إشارة, بل في كتب غير
الحنابلة لم أجد شيئًا, لذا آمل تكرمكم بتوضيح صحة هذا القول, وهل عليه إثبات من
الأدلة الشرعية المعتبرة, أو أنه اجتهاد من ابن عبد الهادي رحمه الله؟ أسأل الله أن يحفظكم ويمتعكم بالصحة والعافية
على طاعته والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
الجواب:
لا
بأس بوضع يدي الميت عند تكفينه على صدره أو عن جانبيه, فالأمر في هذا واسع
والحمد لله. وبالله التوفيق, وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه
وسلم
So’al:
“Ibnu
Abdil Hadi menyebutkan dalam kitabnya “Mughni Dzawil Afhaam”, bahwasanya
ketika mengkafani mayat, kedua tangannya diletakkan di atas dadanya, lalu aku
mencari masalah ini dalam 20 kitab para ulama namun aku tidak menemukan
penjelasan tentang hal ini, jangankan penjelasan isyaratpun tidak ada, bahkan
di kitab-kitab selain madzhab hambali aku tidak menemukannya juga, oleh karena
itu saya berharap penjelasan tentang benar atau tidaknya hal ini, dan apakah
pendapat ini ada dalil shahih dari syari’at, atau hanya sebatas ijtihad dari
Ibnu Abdil Hadi-rahimahullah-?, semoga Allah menjaga anda dan memberi kesehatan
di atas ketaatan kepada Allah, wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Jawaban:
“Tidak
mengapa meletakkan kedua tangan mayat di atas dadanya ketika dikafani dan tidak
mengapa pula menjulurkan di sisi badannya, masalah ini longgar-walhamdulillah-.
Wabillahit taufiq.(Fatwa al-Lajnah ad-Da’imah: Juz:7:no.249).
Dalam kitab “Nihayatul Muhtaaj”
dikatakan:
(ويوضع
الميت فوقها) أي اللفائف برفق (مستلقيا) على قفاه ويجعل يداه على صدره يمناه على
يسراه أو يرسلان في جنبه, أيما فعل منهما فحسن.
“(Mayat
diletakkan di atasnya) yaitu di atas kain kafan (dalam keadaan terlentang)
bertumpu pada tengkuknya, dan hendaknya kedua tangan mayat diletakkan di atas
dadanya, yang kanan di atas yang kiri atau -boleh juga- kedua tangannya diirsal
–irsal maksudnya dijulurkan- di sisi badannya, melakukan salah satu dari
dua ini sama-sama bagus”.(Nihayatul Muhtaaj:2/264, cet.Daarul Fikr)
0 Response to "MANA YANG LEBIH AFDHAL:MENYEDEKAPKAN KEDUA TANGAN MAYAT ATAU MENJULURKANNYA?"
Posting Komentar
Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.