Keadaan Laki-laki Surga Bersama Bidadari

Allah-subhanahu wa ta’ala-berfirman-:


كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ

“Demikianlah, dan kami nikahkan mereka dengan bidadari”.(ad-Dukhan:54).
Dalam ayat yang lain:

مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ

“Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jelita”.(at-Thuur:20).
Kecantikan yang luar biasa dari para bidadari surga telah kami paparkan sebelumnya, begitupula berapa jumlah minimal bidadari yang akan diberikan kepada setiap lelaki penduduk surga. Lebih jauh mengenai keadaan laki-laki surga bersama bidadari-bidadarinya, Allah-ta’ala-berfirman:

إن أصحاب الجنة اليوم في شغل فاكهون

“Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)”.(Yasin:55).
Abdullah bin Mas’ud, Ibnu Abbas, Ikrimah, Sa’id bin Musayyib dan yang lainnya berkata tentang ayat di atas:

شغلهم افتضاض الأبكار

“Kesibukan mereka (penduduk surga) adalah memecahkan keperawanan”[1].
Seorang laki-laki surga akan bermesraan dengan istrinya dari kalangan bidadari dan dengan istrinya dahulu di dunia apabila ikut masuk surga, seorang laki-laki surga diberikan kekuatan dalam hal menggauli istrinya, makan dan minum seperti kekuatan 100 laki-laki, dari Anas-radiallahu anhu-, Nabi-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:

يُعْطَى الْمُؤْمِنُ فِي الْجَنَّةِ قُوَّةَ كَذَا وَكَذَا مِنْ الْجِمَاعِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَ يُطِيقُ ذَلِكَ, قَالَ يُعْطَى قُوَّةَ مِائَةٍ.

“Seorang lelaki mukmin akan diberikan kekuatan sebegini dan sebegitu untuk melakukan jima’, lalu ada yang bertanya:”Wahai Rasulullah, mampukah dia (lelaki surga) menjima’ (sekian banyak istri)”, beliau menjawab:”Dia (laki-laki surga) akan diberi kekuatan 100 laki-laki”[2].
Dalam riwayat lain, Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ أَحَدَهُمْ لَيُعْطَى قُوَّةَ مِائَةِ رَجُلٍ فِي الْمَطْعَمِ وَالْمَشْرَبِ وَالشَّهْوَةِ وَالْجِمَاعِ

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya seorang dari laki-laki penduduk surge) diberikan kekuatan 100 laki-laki dalam makan, minum syahwat dan bersetubuh”[3].
Penduduk Surga Paling Bawah
Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:

إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً رَجُلٌ صَرَفَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ قِبَلَ الْجَنَّةِ وَمَثَّلَ لَهُ شَجَرَةً ذَاتَ ظِلٍّ فَقَالَ: أَيْ رَبِّ قَدِّمْنِي إِلَى هَذِهِ الشَّجَرَةِ أَكُونُ فِي ظِلِّهَا... ثُمَّ يَدْخُلُ بَيْتَهُ فَتَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ فَتَقُولانِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ قَالَ فَيَقُولُ مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ.

“Sesungguhnya penduduk surga yang paling rendah kedudukannya adalah seorang laki-laki yang dipalingkan wajahnya dari neraka menuju surga, dan Allah memperlihatkan kepadanya sebuah pohon yang mempunyai tempat berteduh, dia lantas berkata:”Wahai Rabbku, majukanlah aku ke pohon itu, aku akan berteduh padanya…lalu Allah memasukkannya ke dalam rumahnya, lalu dua istrinya dari kalangan bidadari masuk dan berkata: “Segala puji bagi Allah yang menghidupkanmu untuk kami dan menghidupkan kami untukmu”. Kemudian laki-laki tadi berkata:”Tidak ada orang yang diberikan nikmat (seistimewa) nikmat yang diberikan kepadaku”[4].
Apakah Seseorang Bisa Mendapatkan Anak di Surga?
Mengenai masalah, apakah seseorang akan mendapatkan anak melalui hubungan suami sitri di surga, para ulama berbeda pendapat, sebagian ulama mengatakan seseorang akan mendapatkan anak apabila dia menginginkan, namun hamil dan melahirkannya dalam waktu yang singkat, berdasarkan riwayat sahabat Abu Sa’id al-Khudri-radiallahu anhu-, Nabi-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا اشْتَهَى الْوَلَدَ فِي الْجَنَّةِ كَانَ حَمْلُهُ وَوَضْعُهُ وَسِنُّهُ فِي سَاعَةٍ كَمَا اشْتَهَى

“Sesungguhnya seorang mukmin apabila menginginkan anak di surga, maka hamilnya (istri), melahirkan dan umur anak dalam sesaat sebagimana yang dia mau”[5].


[1] Tafsiir Ibnu Katsiir 3/564.
[2] HR.at-Tirmidzi no.2536, Syaikh al-Albani berkata: “Hadits ini jadi shahih karena penguat-penguatnya”.(Misykatul Mashabiih no.536).
[3] HR.Ahmad no.18783, dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jaami’ no.1627
[4] HR.Muslim no.275.
[5] HR.at-Tirmidzi no.2563, dishahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ no.6649.

0 Response to "Keadaan Laki-laki Surga Bersama Bidadari"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.