Rasululloh-shallallohu alaihi wasallam-bersabda:
حيثما مررت بقبر كافر , فبشره بالنار
“Setiapkali
engkau lewat di kuburan orang kafir maka berilah dia kabar gembira dengan
neraka”.(Silsilah al-Ahadits as-Shahihah/18).
Syaikh al-Albani berkata:
“Dalam hadits ini ada fa’idah yang sangat penting yang
mayoritas kitab fiqih melalaikannya yaitu disyari’atkannya kita memberi kabar
gembira dengan neraka bagi orang kafir jika kita lewat di kuburnya, dan sangat
jelas bagaimana disyari’atkannya kita melakukan hal ini untuk menyadarkan
seorang mukmin, mengingatkan seorang mukmin alangkah bahayanya dosa orang kafir
itu, dia telah melakukan dosa yang begitu besar yang seandainya seluruh dosa
selainnya dikumpulkan akan ringan dibandingkan dosa ini, yaitu dosa kafir
kepada Allah dan berbuat syirik kepadanya, di mana Allah menjelaskan bagaimana
murka dan kebencian-Nya yang begitu besar terhadap dosa ini ketika
mengecualikannya dari ampunan-Nya, Allah berfirman:
إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء
“Sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa selainnya bagi siapa
yang dia kehendaki”.(an-Nisa:48).
Oleh karena itu Rasulullah bersabda:
أكبر الكبائر أن تجعل لله ندا وقد خلقك
“Dosa besar yang
paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dia yang
menciptakanmu”(Muttafaq Alaih).
Dan sesungguhnya
ketidaktahuan seseorang akan hal ini mengakibatkan sebagian kaum muslimin
terjatuh pada perkara yang tidak diinginkan Allah yang maha bijaksana, kita
mengetahui sebagian kaum muslimin mendatangi negeri-negeri kafir untuk
menyelesaikan urusan pribadi atau umum, mereka tidak cukup dengan itu, sampai
mereka menziarahi kubur sebagian orang yang mereka sebut tokoh dari kalangan
orang-orang kafir itu, mereka menaruhkan bunga-bungaan di atas kuburan para
tokoh itu, mereka berdiri di dekat kuburan itu dengan hati yang khusyu’ dan
sedih, yang hal ini seolah-olah menunjukkan keridoan mereka terhadap
tokoh-tokoh itu, dan tidak adanya rasa benci mereka terhadap tokoh-tokoh itu,
padahal suri tauladan yang diberikan para Nabi bertolak belakang dengan apa
yang mereka lakukan itu, sebagaimana dalam hadits shahih ini, dan simaklah
firman Allah ini!
قد كانت لكم أسوة حسنة في إبراهيم والذين معه إذ قالوا لقومهم إنا
برآء منكم ومما تعبدون من دون الله كفرنا بكم وبدا بيننا وبينكم العداوة والبغضاء
أبدا
“Sesungguhnya
telah ada suri tauladan yang baik pada diri Ibrahim dan orang-orang yang
bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaum mereka:Sesungguhnya kami
berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah, kami
ingkari kekafiran kalian, dan telah nyata antara kami dan kalian permusuhan dan
kebencian selamanya”.(QS:al-Mumtahanah:4).
Ini sikap mereka ketika orang-orang kafir itu masih hidup,
maka bagaimana kalau mereka telah meninggal”[1].
0 Response to "Berilah Orang Kafir Itu Kabar Gembira Dengan Neraka"
Posting Komentar
Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.