Bekerja di Hotel yang Terdapat Maksiat

bekerja di hotel
Saya bekerja pada jenis hotel yang memperjual belikan khamr (minuman keras), saya bekerja sebagai wakil direktur, untuk diketahui tugas dan tanggung jawab saya tidak berkaiatan langsung dengan proses penjualan minuman keras tadi?


Jawab:
Tidak boleh bekerja di hotel yang dilakukan maksiat padanya, seperti meminum minuman keras, zina dan lain sebagainya. Karena bekerja pada jenis hotel seperti itu termasuk melakukan tolong menolong dalan dosa dan maksiat serta meninggalkan nahi munkar  Allah berfirman:

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذاً مِثْلُهُمْ 

“Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam al-Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olakkan, maka janganlah kamu duduk dengan mereka, sampai mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya kalau kamu berbuat demikian tentulah kamu serupa dengan mereka.”(an-Nisa:140).
Al-Qurtubi-rahimahullah-mengatakan:”Firman-Nya:

فلا تقعدوا معهم حتى يخوضوا في حديث غيره

“Maka janganlah kamu duduk dengan mereka, sampai mereka memasuki pembicaraan yang lain.”
Yaitu pembicaraan selain kekufuran, ini menunjukkan bahwa kita wajib menjauhi orang yang melakukan maksiat apabila mereka sedang menampakkan kemungkaran itu, karena barang siapa yang tidak menjauhi mereka maka dia meridhai perbuatan mereka itu, sedangkan meridhai kekufuran berarti kekufuran, Allah mengatakan:

إِنَّكُمْ إِذاً مِثْلُهُمْ

“Karena sesungguhnya kalau kamu berbuat demikian tentulah kamu serupa dengan mereka.”
Maka setiap orang yang duduk di majlis makisat lalu tidak mengingkarinya maka dia mendapat bagain dosa yang sama dengan pelaku makisat itu.”[1]
Selain itu orang yang bekerja pada jenis hotel seperti ini, akan membuat imannya menjadi lemah dan rasa ghirah (cemburu terhadap kemurnian agamanya) akan hilang dari hatinya dan bisa jadi syaithan menggodanya untuk melakukan maksiat itu, Allah berfirman:

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaithan, barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaithan, maka seseungguhnya syaithan itu memerintahkan kepada perbuatan keji dan mungkar.”(an-Nur:21).
Dan ingatlah selalu firman Allah:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً - وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan membuatkan baginya jalan keluar-dan memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah maka Allah akan mencukupkannya.”(at-Thalaq:2-3).
Juga sabda Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-:

من ترك شيئا لله عوضه الله خيرا منه

“Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ia tinggalkan itu.”(Hadits shahih dishahihkan al-Albani). Dan ingatlah selalu bahwa seseorang itu tidak akan mati sampai dia diberikan rizki yang ditakdirkan Allah untuknya secara sempurna.
Semoga Allah menolong anda untuk segera meninggalkan bekerja di hotel seperti ini dan menggantikan kepada anda pekerjaan yang lebih baik darinya. Allahu a’lam.


[1] Tafsiir al-Qurthubi, an-Nisa:140.

0 Response to "Bekerja di Hotel yang Terdapat Maksiat"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.