Selamat Jalan Ustadz...

Sabtu, tepatnya tanggal 17 Mei 2014 telah meninggal guru kami, sekaligus-kami sudah menganggap beliau-orang tua kami tercinta al-Ustadz Fauzi Athar-rahimahullah rahmatan wasi’ah-, sekian tahun kami berinteraksi dengan beliau, kami tidak menemukan kecuali kebaikan dan ketulusan.

Sekian lama sudah beliau meretas jalan dakwah di bumi seribu masjid ini (Lombok), semoga itu semua menjadi amal shalih yang menemani beliau di alam barzakh sana, semoga Allah merhamati dan mengampuni beliau dan semoga Allah mempertemukan kami dengan beliau di surga-Nya kelak di akhirat, amiin ya rabbal alamiin...

Linangan air mata tidak bisa kami bendung saat melepas kepergianmu wahai guru kami tercinta, selamat jalan ustadz….

قال أيوب السختياني-رحمه الله-:إنه ليبلغني موت الرجل من أهل السنة فكأنما أفقد عضوا من أعضائي

“Ayyub as-Sukhtiani-rahimahullah-berkata:”Sungguh ketika sampai kepadaku (berita) kematian seorang dari ahlus sunnah, maka seakan-akan saat itu aku kehilangan salah satu anggota (badanku).”[1]

قال عون بن عبد الله-رحمه الله-:من مات على الإسلام والسنة فله بشير بكل خير

“Aun bin Abdillah-rahimahullah-mengatakan:”Barangsiapa yang meninggal di atas Islam dan Sunnah maka kabar gembiralah bagi dengan segala kebaikan.”[2]

قال الفضيل بن عياض-رحمه الله-:طوبى لمن مات على الإسلام والسنة

“Al-Fudhail bin Iyadh-rahimahullah- mengatakan:”Beruntunglah bagi seseorang yang meninggal di atas Islam dan Sunnah.”[3]

نحسبه كذلك ولا نزكي على الله أحدا...

Terakhir, tidak ada ungkapan yang paling pantas kami ucapkan selain sabda Rasuslullah-shallallahu alaihi wasallam-:

لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت لأدركه رزقه كما يدركه الموت

“Seandainya seorang anak Adam berlari menghindari rizkinya sebagaimana berlarinya ia dari kematian, niscaya rizkinya akan mengejarnya sebagaimana ia dikejar oleh kematiannya.”[4]

Beberapa link untuk mendownload kajian Ust.Fauzi Athar-rahimahullah-:
-Bahaya sifat ghuluw dalam beragama

-Islam itu mudah

---

[1] Abu Nu’aim dalam al-Hilyah : 3/9

[2] Syarah Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah : 60

[3] Al-Lalaka’I : 268

[4] Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam As-Shahihah : 2:672/952

Tweet