Ibnul Qayyim-rahimahullah-mengatakan
dalam “Zaadu Ma’ad”:
ونوم
الصبحة يمنع الرزق، لأن ذلك وقت تطلب فيه الخليقة أرزاقها، وهو وقت قسمة الأرزاق،
فنومه حرمان إلا لعارض أو ضرورة، وهو مضر جدا بالبدن لإرخائه البدن، وإفساده
للفضلات التي ينبغي تحليلها بالرياضة، فيحدث تكسرا وعيا وضعفا.
“Tidur
pagi menghalangi rizki, karena pada waktu pagi seluruh makhluk mencari
rizkinya, pada waktu pagi dibaginya rizki, tidurnya seseorang di waktu pagi menjadi
penyebab seorang terhalang (mendapat rizki), kecuali apabila dilakukan karena
sebab yang mendesak dan darurat. Tidur pagi sangat berbahaya bagi tubuh karena
dengan tidur pagi membuat badan jadi loyo, juga kotoran-kotoran tubuh yang
seharusnya di keluarkan dengan bergerak dan olah raga, maka dengan tidur pada
pagi hari akan menyebabkan menjadi lemas dan loyo.”
Dalam
kitab “Ghidza’ul Albab Syarah Mandzumatul Aadab” oleh as-Safarini
al-Hambali dikatakan:
ويكره
نومك أيها المكلف بعد صلاة الفجر لأنها ساعة تقسم فيها الأرزاق فلا ينبغي النوم
فيها , فإن ابن عباس رضي الله عنهما رأى ابنا له نائما نومة الصبحة فقال له: قم
أتنام في الساعة التي تقسم فيها الأرزاق. وعن بعض التابعين أن الأرض تعج من نوم
العالم بعد صلاة الفجر , وذلك لأنه وقت طلب الرزق والسعي فيه شرعا وعرفا عند
العقلاء. وفي الحديث اللهم بارك لأمتي في بكورها.
“Dibenci tidur pagi wahai muslim tepatnya
setelah sholat subuh, karena saat itu rizki sedang dibagi-bagi maka tidak
pantas kita tidur saat itu, Ibnu Abbas-radiallahu anhuma-pernah melihat
anaknya sedang tidur di pagi hari, lantas dia memarahinya sembari berkata:”Bangun..pantaskah
engaku tidur pada saat rizki sedang dibagi-bagi.” Dari sebagian sahabat mereka
mengatakan bahwa bumi bergetar dengan tidurnya seorang alim di pagi hari
setelah subuh, karena waktu pagi adalah waktu untuk mecari rizki dan berusaha
mendapat rizki itu sebagaimana diperintahkan syari’at dan sebagaimana dilakukan
oleh orang-orang yang berakal, dalam hadits dikatakan:”Ummatku diberkahi
pada waktu paginya.”
“Di antara
kebiasaan Nabi-shallallahu alaihi wasallam-adalah mengirim pasukan perang
beliau di waktu pagi, ada seorang sahabat Nabi bernama Sakhr, selalu mengirim
dan memulai perdagangannya di waktu pagi hari, maka diapun sukses dan menjadi
kaya raya.”(HR.at-Tirmidzi dan Abu Dawud,
dishahihkan al-Albani dalam”Shahih Abu Dawud” no.2345).
0 Response to "Ternyata Tidur Pagi Berbahaya"
Posting Komentar
Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.