Persahabatan Berubah Menjadi Permusuhan

Rasulullah -solawatullah wa salamuhu alaihi- bersabda: 

والذي نفسي بيده ما تواد اثنان فيفرق بينهما إلا بذنب يحدثه أحدهما 

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah dua orang saling mengasihi (bersahabat dan berteman) lalu keduanya terpisah (berseteru dan bermusuhan) melainkan karena dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari dua orang itu.” (HR.Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, Ahmad dalam al-Musnad, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih at-Targib wa at-Tarhib no.3495). 

Persahabatan Berubah Menjadi Permusuhan


Imam al-Munawi[1] -rahimahullah- mengatakan: “Terjadinya perpisahan tersebut akibat dari dosa, oleh karena itu Musa al-Kadzim[2] mengatakan: “Apabila engkau melihat sahabtmu mengalami perubahan sikap kepadamu, maka hendaknya engkau mengetahui bahwa hal itu terjadi akibat dosa yang engkau lakukan, dari itu, hendaknya engkau segera bertaubat kepada Allah dari semua dosa sehingga persahabatan itu akan kembali lagi.” Al-Muzani mengatakan: “Apabila engkau merasakan kekasaran dari sahabatmu, segeralah bertaubat kepada Allah, karena engkau bisa jadi telah melakukan dosa, namun jika engkau menemukan bahwa sahabatmu tambah dekat dan akrab denganmu maka itu adalah akibat ketaatan yang engkau lakukan, sehingga layak untuk engkau syukuri.” (Faidul Qadiir[3] : 5/437). 

Artikel Lainnya :


-----------------------------------

[1] Muhammad Abdurrauf bin Tajul Arifin al-Munawi al-Qahiri (952-1031 H), salah seorang ulama dengan penguasaan berbagai disiplin ilmu syar’i di zamannya, memiliki karya tulis yang sangat banyak bahkan sampai 100 kitab, ada yang selesai beliau tulis, ada yang masih belum selesai...”(al-Badr at-Thali’ : 1/357). 

[2] Musa bin Ja’far al-Kadzim (128-183 H), adz-Dzahabi mengatakan tentang beliau : “Imam yang menjadi qudwah (teladan), Abu Hatim mengatakan tentangnya : “Tsiqah, shaduuq dan salah seorang imam kaum muslimin.” (Siar A’lam an-Nubala’ : 6/270). 

[3] Faidhul Qadiir fi Syarh al-Jami’ as-Shagiir, salah satu karya yang sangat bagus dari al-Hafidz al-Munawi, walaupun terkadang terdapat hal-hal penting yang perlu diperhatikan terkait takwil asma’ wa sifat yang nampak pada kitab tersebut yang mungkin disebabkan oleh popularitas madzhab aysa’irah di zamannya beliau (al-Munawi) sehingga beberapa akidah menyimpang asya’irah terutama dalam masalah asma’ wa sifat Allah ikut mempengaruhi beliau. (lihat : “Manhaj al-Hafidz al-Munawi fi Kitabihi Faidh al-Qadir” hlm.43).

0 Response to "Persahabatan Berubah Menjadi Permusuhan"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.