Pertanyaan:
Bolehkah
saya melakukan I’tikaf di bulan Ramadhan ini hanya pada malam-malam ganjil
saja, karena saya baru saja menikah sedangkan istri saya akan tinggal di rumah
sendirian padahal tempat I’tikaf saya berdekatan dengan rumah saya?
Jawaban:
Yang
afdhol adalah melakukan I’tikaf 10 terakhir Ramadhan seluruhnya, sebagaimana
dilakukan oleh Nabi-shallallahu alaihi wasallam-, Imam al-Bukhari dan Muslim
meriwayatkan dari A’isyah-radiallohu anha-:”Bahwasanya Nabi-shallallahu alaihi
wasallam-melakukan I’tikaf di 10
terakhir Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau.”(al-Bukhari no.2025, Muslim
no.1171).
Akan
tetapi apabila seseorang tidak bisa melakukan I’tikaf di 10 terakhir secara
sempurna, lalu melakukannya di sebagian harinya maka ini tidak mengapa , Imam al-Bukhari
meriwayatkan dari Umar bin Khattab
pernah bernazar untuk melakukan I’tikaf satu hari satu malam di Majdil Haram,
maka Nabi-shallallahu alaihi wasallam-memerintahkan untuk menuanikan
nazarnya.(al-Bukhari no.2042, Muslim no.1656).
0 Response to "I'tikaf Hanya Di Hari Ganjil Saja"
Posting Komentar
Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.