Benarkah Takdir Bisa Dirubah dengan Do'a?

Ada pertanyaan berbunyi:” Apakah benar bahwa takdir bisa dirubah dengan do’a, mohon penjelasan!


Jawab:
Memang benar do’a bisa mencegah takdir karena Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam-bersabda:

لاَ يَرُدُ الْقَدَرَ إِلاَّ الدُّعَاءُ

“Tidak ada yang mencegah takdir kecuali do’a”.(HR.al-Hakim dalam al-Mustadrak:1/493, dari hadits Tsauban dan dihasankan oleh al-Albani Shahih at-Targhiib:2/129,as-Silsilah as-Shahihah no.154).

Namun yang dimaksud dengan takdir di sini adalah tulisan takdir yang berada di tangan mala’ikat bukan yang berada di al-Lahul Mahfudz sebagaimana dikatakan dalam Tuhfatul Ahwadzi 7/186:

والكتابة نوعان: نوع لا يتبدل ولا يتغير وهو ما في اللوح المحفوظ, ونوع يتغير ويتبدل وهو ما بأيدي الملائكة, وما يستقر أمره أخيراً عندهم هو الذي قد كتب في اللوح المحفوظ, وهو أحد معاني قوله تعالى:(( يَمْحُوا اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ)) الرعد:39 , ومن هذا يمكننا فهم ما جاء في السنة الصحيحة من كون صلة الرحم تزيد في الأجل أو تُبسط في الرزق, أو ما جاء في أن الدعاء يرد القضاء, ففي علم الله تعالى أن عبده يصل رحمه وأنه يدعوه فكتب له في اللوح المحفوظ سعةً في الرزق وزيادةً في الأجل.

“Tulisan takdir itu ada dua: takdir yang tidak bisa diganti dan tidak bisa dirubah yaitu tulisan takdir yang berada di al-Lauhul Mahfudz, satu lagi tulisan takdir yang berada di tangan para mala’ikat. Takdir yang menjadi keputusan akhir adalah takdir yang telah tertulis dalam al-Lauhul Mahfudz, ini adalah salah satu tafsiran dari firman Allah:

يَمْحُوا اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

“Allah mengahapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisinyalah terdapat Ummul Kitab (al-Lahul Mahfudz).(ar-Ra’d:39). Dari itu maka begitulah kita memahami apa yang terdapat dalam hadits-hadits yang shahih bahwa, misalnya, menyambung tali silaturrahim bisa menambah umur dan memperluas rizki, juga hadits yang menyebutkan bahwa do’a bisa merubah takdir, di dalam ilmu Allah hamba itu akan menyambung tali silaturrahimnya atau berdo’a kepada-Nya, maka Allah telah menulisnya di dalam al-Lauhul Mahfudz bahwa dia akan diberi keluasan rizki dan dipanjangkan umurnya”.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin-rahimahullah- berkata:”Maknanya (hadits di atas)  bahwasanya do’a akan menjadi sebab dirubahnya takdir (yang berada di tangan mala’ikat), seorang yang sakit berdo’a kepada Allah supaya disembuhkan, maka Allah menyembuhkan dengan sebab do’anya,jadi  jika kita perhatikan, semuanya kembali kepada qada’ dan qadar Allah-ta’ala-, Allah-subahanahu wa ta’ala- yang mentakdirkan si fulan sakit, lalu Allah memberinya taufiq dan mentakdirkannya untuk berdo’a agar diangkat penyakit itu darinya, lantas Allahpun menyembuhkannya, maka semuanya kembali kepada takdir Allah, walaupun zahirnya memang do’a merubah takdir”[1].


[1] Fatawa Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Asyraf Abdul Maqsud:1/56.

0 Response to "Benarkah Takdir Bisa Dirubah dengan Do'a?"

Posting Komentar

Pertanyaan dan komentar, akan kami balas secepatnya-insyaallah-.